会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah!

KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah

时间:2025-06-06 05:46:40 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:时尚 阅读:295次

JAKARTA,quickq官网正版下载 DISWAY.ID-- Plt Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono menyebut bahwa pemerintah sebenarnya sudah memprediksi akan adanya kebijakan baru mengenai tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 32 persen.

"Pada dasarnya, sebenarnya kita sudah melakukan antisipasi dan mitigasi sejak (dini) karena kebijakan Trump bukan sesuatu yang tiba-tiba dalam hitungan hari," ungkap Edy pada rapat koordinasi dalam rangka Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Pasca-Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Bapanas secara daring, 3 April 2025. 

KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah

KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah

BACA JUGA:Banggar DPR Minta Pemerintah Dorong WTO Merespons Penerapan Tarif Impor AS

KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah

BACA JUGA:Menko Airlangga Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Tarif Resiprokal Trump

KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah

Tarif dasar dan bea masuk ini tidak hanya diterapkan kepada Indonesia, tetapi juga semua negara dengan basis tarif sebesar 10 persen.

"Sebelumnya kita sudah tahu bahwa arahnya akan ke situ (tarif impor). Yang kita baru tahu itu, kan, tarifnya. Resiprokal kita 64%, setelah didiskon jadi separuhnya, 32%," paparnya.

Edy mengaku sudah mendapatkan arahan dari Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto untuk menganalisis dampak dari kebijakan baru tersebut.

"Kita berharap bahwa dampaknya tidak terlalu besar dan tentu saja pemerintah berusaha untuk melakukan yang terbaik, termasuk kemungkinan untuk kemudian melakukan lobi dan sebagainya, itu sebagai suatu yang wajar," tuturnya. 

BACA JUGA:INDEF Peringatkan Dampak Tarif 32% Trump, Ekspor dan Lapangan Kerja RI Terpukul

Sebagai negara kedua tujuan ekspor terbesar Indonesia, Edy menegaskan bahwa kebijakan ini sangat penting untuk menjadi perhatian pemerintah.

Kendati kebijakan ini juga berdampak kepada semua negara, "Maka secara teori, demand dari Amerika itu akan turun.  Turunnya seberapa, tentu saja kita masih belum tahu pasti ya."

"Tapi kita harapkan, karena tidak mengubah secara relatif daya saing terhadap negara lain, karena negara lain juga kena meskipun dengan rate yang tidak sama ya, kita harapkan dampaknya tidak terlalu besar," tandasnya. 

Di sisi lain, ia menyebut yang tidak kalah penting adalah currency rate Indonesia yang kini melemah terhadap dolar AS.

"Kalau dari sisi ekspor, itu sebenarnya merupakan kesempatan, ya. Jadi, produk kita kalau dihitung dalam dolar itu sebenarnya agak ada penurunan sedikit. Meskipun kemudian pelemahan Rupiah itu akan membuat barang impor mahal, tapi membuat barang ekspor itu menjadi lebih murah," katanya. 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:热点)

相关内容
  • 9 Kota Hantu Paling Misterius di Dunia, Ada Bekas Tambang Berlian
  • 3 Ciri Kurma Palsu, Awas Salah Beli
  • FOTO: Nuansa Ramadan Masjid Terujung di Kutub Utara
  • Update Aborsi di Ciracas, Polisi Tunggu Hasil Spesimen Diduga Tulang Janin
  • Anies Beberkan Kriteria Menteri Kabinet Anies Baswedan
  • Makanan Kaya Serat untuk Sahur dan Berbuka, BAB Lancar Selama Puasa
  • Tak Hanya Ekonomi, Presiden Prabowo Sebut Hubungan Indonesia dan Tiongkok Menentukan Keadaan Kawasan
  • Bacaan Niat Salat Sunah di Malam Nuzulul Qur'an dan Amalan Lainnya
推荐内容
  • Kolaborasi, Mentan
  • Putusan Hakim: Kasus Korupsi Proyek BTS 4G Johnny Plate Rugikan Negara Rp 6,2 T
  • Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan
  • Presiden Prabowo Sambut Baik Kerjasama Bakamla Indonesia dan China Coast Guard 
  • Hindari 13 Makanan Ini saat Kamu Berusia 30
  • Wapres Imbau Umat Muslim Hati