Bawaslu Periksa Saksi Terkait Penghadangan Sandiaga
Bawaslu Banyuwangi kini tengah memproses penghadangan kampanye Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar, 19 Maret lalu. Bahkan telah memanggil pelapor untuk diperiksa lebih lanjut.
Komisioner Bawaslu Banyuwangi, Anang Lukman, mengatakan laporan penghadangan Cawapres Sandiaga dari BPN Kabupaten Banyuwangi di Muncar, sudah diregistrasi dan hari ini digelar pembahasan tahap awal.
"Sampai saat ini masih kita periksa atas nama Khoirul Anam, sebagai warga negara yang punya hak pilih," ujarnya di Banyuwangi, Senin (1/4/2019).
Baca Juga: Duet Sandiaga-Al Ghazali Nyanyi "Hadapi dengan Senyuman", Hibur Ahmad Dhani?
Anang bercerita adanya pelaporan itu, karena segerombolan massa yang diduga melakukan penghadangan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar. Padahal tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga telah mengantongi Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye.
"Di sana disinyalir ada kerumunan massa yang kemungkinan bisa terjadi bentrok, akhirnya kampanye dialihkan. Mungkin itu yang dijadikan dasar pelaporan BPN 02," jelasnya.
Baca Juga: Sandiaga: Prabowo Fokus pada Sumber Daya Manusia
Selanjutnya Bawaslu bersama Kepolisian dan Kejaksaan akan melakukan klarifikasi. Pada Senin (1/4/2019) sore dilakukan klarifikasi terhadap pelapor serta saksi.
"Rabu (3/4/2019) depan baru dijadwalkan klarifikasi terlapor. Jumlah yang dilaporkan sebanyak 4 orang," imbuhnya.
下一篇:Pilot Beber 2 Alasan Kenapa Ada Kursi Pesawat yang Tak Bisa Direbahkan
相关文章:
- Terkontaminasi Salmonella, 500 Kuintal Produk Makanan Kucing Ditarik
- Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Oat Milk Setiap Hari?
- FOTO: Nyala Tarian Api Memukau Wisatawan di Thailand
- Siapa Saja Kelompok Orang yang Paling Rentan Tertular Cacar Monyet?
- Jangan Takut Tubuh Melar, 5 Camilan Malam Ini Bantu Berat Badan Turun
- Curhat Pria Mengaku Punya Penis Terkecil di Dunia, Tak Sampai 2 Cm
- Komoditas Layak Pantau di 2024: Emas, Minyak, dan Komoditas Eksotis
- Komoditas Layak Pantau di 2024: Emas, Minyak, dan Komoditas Eksotis
- BPOM Terbitkan Izin Edar Obat Kanker Paru dan Limfoma
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bareng Udang, Bikin Sakit Perut
相关推荐:
- PSBB Transisi, Polisi Antisipasi Lonjakan Wisatawan ke Puncak dengan Cek Tiket Booking
- Ragam Metode Bedah dan Rekonstruksi Canggih Atasi Kanker Payudara
- Jokowi Hadiri Penutupan Rapimnas Gerindra, Muzani: Saya Bangga Pak Presiden Datang Dengan Baju Putih
- Herwyn Minta Panwaslih Pemilu dan Panwaslih Pemilihan Saling Koordinasi dan Berbagi Data
- BPOM Terbitkan Izin Edar Obat Kanker Paru dan Limfoma
- 3 Bahaya Makan Daging yang Tidak Fresh, Kenali Ciri
- Gelar Net Zero School 2025, MUFG dan Danamon Kenalkan Nasabah dengan Praktik Bisnis Berkelanjutan
- Progres Positif Pembangunan IKN, PUPR: Lampaui Target Awal!
- Soal Mudik Lokal, Polda Metro Bakal Koordinasi dengan Pemprov DKI
- Cek 10 Wilayah dengan Potensi Hujan Lebat Paling Tinggi Hari Ini, Selasa 20 Agustus 2024
- 15 Tempat Terbaik di Dunia untuk Dikunjungi Saat Natal Tahun Ini
- Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan
- Monkey Forest Ubud Tutup Sementara Usai Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
- Di Persidangan Ratna Sarumpaet, Ternyata Amien Rais....
- Pakar Komunikasi Sebut Pertemuan AHY
- Kabar Baik dari Corona Hari Ini: Pasien di Wisma Atlet Semakin Berkurang!
- Corona Belum Sepenuhnya KO, Puncak Kok Padat?
- Ahmad Dhani: Saya Ngga Boleh Bicara, Mungkin Saya Berbahaya
- Gelar Tes Massal, 14 Warga Kebon Melati, Tanah Abang Dinyatakan Reaktif
- Tegas! Tamu Dilarang Masuk Kamar Hotel Jemaah Haji