会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak!

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

时间:2025-06-06 05:13:03 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:知识 阅读:857次

JAKARTA,苹果怎么下载quickq DISWAY.ID--Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti menjelaskan urgensi pihaknya menggelar program pendidikan karakter dan kedisiplinan kepada siswa bermasalah di barak militer.

Menurutnya, hal ini bukan semata program yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, tetapi juga berdasarkan data temuan semakin banyaknya kasus kenakalan remaja di wilayahnya.

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

BACA JUGA:Efektifkah Kirim Anak ke Barak Militer untuk Latih Kedisiplinan? Ini Penjelasan Kemenkes

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

BACA JUGA:Definisi Kenakalan Remaja Dijelaskan Kemenkes, Sesuai Kriteria Siswa yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak Militer?

Pemprov Jabar Ungkap Alasan Mendesak Siswa Dikirim ke Barak

Diungkapkannya, data BPS dan Open Data Jawa Barat oleh Disdik Jabar menyampaikan jumlah kenakalan remaja sepanjang 2020-2022 tembus 10 ribu kasus.

"Jumlah kenakalan remaja di tahun 2020 ini sekitar 12.345 kasus, tahun 2021 sebanyak 11.567 kasus, dan di 2022 sebesar 10.890 kasus," papar Siska pada Media Talk KemenPPPA di Jakarta, disampaikan secara daring pada Kamis, 8 Mei 2025.

BACA JUGA:Tiru KDM, Pemkab Tangerang Berencana Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI-Polri

BACA JUGA:Anak Nakal Dikirim di Barak Militer, Menteri HAM Pigai: Kalau Bagus Kami Usul Diterapkan Nasional

Dari belasan kasus tersebut, diidentifikasi jenis aktivitas yang paling banyak adalah tawuran antarsekolah (35 persen), penyalahgunaan narkoba (25 persen), pergaulan bebas (20 persen), dan tindak kriminal (20 persen).

"Memang ada penurunan jumlah kasus antara 2020-2022 sebsar 12,05 persen. Namun, penurunan ini masih belum cukup signifikan," tandasnya.

Siska menegaskan bahwa kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang kompleks di Jawa Barat sehingga memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk juga soal dampak bagi generasi muda dan stabilitas sosial ke depannya.

BACA JUGA:Menteri HAM soal Siswa Nakal Dikirim ke Barak, Pembentukan Karakter dan Tanggung Jawab Tak Langgar HAM

BACA JUGA:Dukung Kebijakan KDM, Pemkot Bekasi Siapkan Dua Barak Militer untuk Bina Remaja Badung yang Suka Tawuran!

"Lalu mungkin perlu pendekatan yang komprehensif, termasuk penerapan kebijakan yang lebih efektif sehingga kita perlu ada solusi yang potensial. Dalam hal ini, kita perlukan langkah praktis penanganan yang sesuai dengan kebutuhan dalam menguatkan integritas bagi peserta didik yang menunjukkan potensi melakukan kekerasan secara konsisten melalui latihan integritas dan ketarunaan," tuturnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Komnas KIPI Bantah Kabar Viral soal Detoksifikasi Vaksin Covid
  • Film 'The Dark House', Ketika Horor Bukan Lagi Tentang Hantu Melainkan Hilangnya Jati Diri
  • Tak Gundah Dipepet Solana, Ini Alasan Buterin Ogah Buru
  • Nama KIP Kuliah Bakal Diganti, Menteri Satryo: Disesuaikan dengan Kabinet Merah Putih
  • FOTO: Kilau Gedung Tinggi Hong Kong dari Sudut yang Tak Biasa
  • 7 Cara Mudah Memulai Slow Living, Tak Melulu Harus Pindah ke Desa
  • Mendikdasmen Minta Biaya Siswa Sekolah Swasta Dibantu Pemda, Begini Tanggapan Mendagri
  • DPR RI Tunda Rapat Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Kementerian
推荐内容
  • Didukung Masyarakat Batak, TKN Yakin Prabowo
  • Aduh! Kemendiktisaintek Pastikan Tukin Dosen 2020
  • Survei Indikator Soroti Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan Program Makan Bergizi Gratis
  • Kucing Makan Nasi, Bolehkah?
  • Lagi, Solusi Bau di Kali Item: Ditutup Waring
  • Hubungan Memanas, Rusia Tanggapi Soal Tuduhan Serius Inggris