Bawaslu Sebut Dana Kampanye PSI Tidak Logis, 'Itu Harus Dicek!'
JAKARTA,quickq官网ios DISWAY.ID--Laporan awal dana kampanye (LADK) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hanya Rp180.000 akan ditelusuri oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dianggap tidak logis.
Menurut Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengatakan dana tersebut tidak logis jika nantinya pengeluaran dana kampanye partai politik masih di angka Rp180 ribu, sementara kampanye dilakukan di banyak tempat.
BACA JUGA:Dukung Gibran, 13 Satpol PP Garut Mulai Diperiksa Bawaslu
"Kan enggak rasional kalau masih tetap Rp180 (ribu). Loh itu ke mana? Mereka kampanye di mana-mana, kok enggak ada laporannya? Itu kan tidak logis dan tidak rasional," ujar Bagja melalui keterangan tertulisnya, Rabu 10 Januari 2024.
"Ya itu harus dicek kenapa yang bersangkutan demikian," tambahnya
Bagja juga mengungkapkan, terkadang partai politik menyerahkan laporan seadanya dan baru melakukan perbaikan belakangan.
BACA JUGA:Usai Debat, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Gara-gara Ungkit Lahan Prabowo dan Anggaran Rp 700 Triliun
Hal itu, katanya, menjadi persoalan proforma di kalangan partai politik.
"Kadang-kadang orang untuk mematuhi proforma itu dimasukkan dulu, perbaikan-nya belakangan. Itu juga jadi persoalan," jelas Bagja.
Bagja mengatakan, LADK partai politik, baik penerimaan maupun pengeluaran, harus terus diperbarui. Terlebih, nantinya akan ada Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).
"Harus di-update terus, kan ada LPPDK nanti. Di situ akan dilihat update-nya," tegasnya.
BACA JUGA:Anies Baswedan Dianggap Menghina Prabowo Subianto Dalam Debat Capres, PHPB Layangkan Laporan ke Bawaslu RI
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan rincian total penerimaan dan pengeluaran dalam LADK semua partai politik nasional peserta Pemilu 2024, Selasa 9 Januari 2024.
Berdasarkan LADK tersebut, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai politik dengan total penerimaan dan pengeluaran paling tinggi, yakni masing-masing Rp183.861.799.000 (Rp183 miliar) dan Rp115.046.105.000 (Rp115 miliar).
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- Golkar Pastikan Khofifah Gabung Dalam TKD Jawa Timur
- Dorong Percepatan MBG, Bapanas Akan Dukung Penyusunan Regulasi dan Optimalisasi SDM
- Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- Thailand Pede Ancaman Teror Tak Halangi Turis Israel Kunjungi Phuket
- Gunung Dukono di Maluku Utara Meletus, Kawah Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 2.600 Meter
- Muncul Kode 'SSSS' di Boarding Pass Pesawat, Penumpang Harus Apa?
- Demokrat Tanggapi Isu 'Matahari Kembar': Herzaky Tegaskan Prabowo Rangkul Semua Tokoh Bangsa
- Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit
- Polri Imbau Masyarakat Tidak Nyalakan Petasan Atau Mercon saat Perayaan Tahun Baru
- Kepala BPOM Sebut Ketamin Banyak Dikonsumsi Gen Z dan Alpha
- Kepala BPOM Sebut Ketamin Banyak Dikonsumsi Gen Z dan Alpha
- Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B
- Cegah Stunting, TKN Fanta Resmikan Dapur Indonesia Maju dan Luncurkan Produk Makanan Bergizi
- Haidar: Partisipasi Publik Tak Boleh Sekadar Formalitas
- Respons Santai Anies Baswedan Usai Dilaporkan ke Bawaslu: Yang Melaporkan Jadi Populer
- Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- Turun 3%, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp645 miliar pada Kuartal I 2025
- FOTO: Restoran di Catalonia Setia Layani Pelanggan Selama 500 Tahun
- Kampanye di Bandung, Prabowo: Kami akan Bekerja Sebenar
- Pasar Ngadiluwih Kediri Dibongkar, Revitalisasi Dimulai Maret 2025