会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja!

Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja

时间:2025-06-06 16:24:37 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:知识 阅读:109次
Jakarta,quickq最新app CNN Indonesia--

Liburan seharusnya menjadi waktu untuk bersantai dan menikmati kebersamaan dengan keluarga. Namun, tidak bagi seorang remaja ini pada sebuah perjalanan kapal pesiardari pulau di Karibia.

Awalnya, perjalanan kapal pesiar diharapkan menjadi pengalaman menyenangkan, sayangnya kemudian berubah menjadi pelajaran hidup yang tak terlupakan.

Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja

Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja

Remaja tersebut baru saja merayakan ulang tahun ke-18 dan kelulusan sekolah menengah. Ia diberi hadiah liburan kapal pesiar oleh orang tuanya.

Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja

ADVERTISEMENT

Anak Naik Kapal Pesiar Sendiri Tinggalkan Orang Tua yang Sibuk Belanja

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, mereka ketinggalan keberangkatan kapal selama 45 menit, meninggalkan anak mereka sendirian di kapal pesiar tersebut.

Situasi ini memunculkan pertanyaan yang sulit, apakah remaja itu telah membuat keputusan yang tepat dengan meninggalkan keluarganya?

"Yah, itu adalah pelayaran selama seminggu dan mereka tidak mau kembali ke kapal ketika saya mengatakan sudah waktunya untuk berangkat. Mereka sibuk berbelanja dan tawar-menawar dengan penduduk setempat," ujarnya.

"Saya akhirnya mengatakan bahwa saya akan kembali ke kapal. Ibuku menolakku," tulis remaja itu seperti yang dikutip dari Independent.

Orang tua mereka akhirnya ketinggalan keberangkatan kapal selama 45 menit dan menghubungi pihak terkait untuk mempertanyakan mengapa mereka tidak menghentikan kapal untuk berangkat tanpa mereka.

"Mereka akhirnya harus terbang ke pelabuhan berikutnya dari sana dan biayanya mahal. Mereka marah padaku karena meninggalkan mereka," tambahnya.

Remaja tersebut kebingungan dan mengungkapkan rasa bersalah karena telah pergi tanpa mereka. "Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya berharap saya tidak pernah meminta hal ini. Mereka membuatku sengsara karena aku pergi tanpa mereka," tutupnya.

Kisah ini dengan cepat menarik perhatian warganet, dengan banyak orang yang mendukung keputusan remaja tersebut. Salah satu komentar menekankan bahwa orang tua remaja itu, sebagai orang dewasa, seharusnya bertanggung jawab atas tindakan mereka dan mematuhi jadwal kapal.

"Mereka benar-benar mengira kapalnya akan tertunda selama 45 menit, ya tidak," tulis salah satu komentar.

Komentar lain dari seseorang yang menyatakan bahwa remaja itu tidak meninggalkan keluarganya, sebaliknya, keluarganya yang meninggalkan dia. Komentar ini menegaskan bahwa remaja itu tidak seharusnya merasa bersalah atas kejadian yang sepenuhnya di luar kendali mereka.

(anm/wiw)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • 7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing
  • Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari
  • Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI
  • Menko IPK Tekankan Pentingnya Sinergi Antar Negara di Forum Boao 2025
  • Ribuan Personel Gabungan Amankan Konser Coldplay
  • Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
  • Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
  • FOTO: Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo
推荐内容
  • Alasan KPK Cekal Febri Diansyah Cs ke Luar Negeri: Ganggu Penyidikan Kasus Syahrul Yasin Limpo
  • Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
  • 20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana
  • 30 Ucapan Jumat Agung 2025 Sarat Makna, Bahasa Indonesia dan Inggris
  • Papa Nov Menghilang, KPK Siapkan Status DPO untuk Novanto?
  • Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya