Wamendag Terangkan Peran Perempuan dalam Upaya RI Menuju Ekonomi Hijau
Indonesia membuka diri untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan internasional dan domestik untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan hal tersebut dalam sesi panel Global Power Hour yang bertema "Women Pioneering Change Across Continents" pada ASEAN Women Economic Summit(AWES) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/5/2025).
Baca Juga: Amankan Pasar Dalam Negeri, Kemendag-UGM Dampingi Transformasi Digital UMKM
Dalam AWES 2025 menyoroti tema "Empowering Women, Energizing ASEAN: Pioneering Economic Integration for a Resilient Tomorrow", Wamendag juga mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan negara-negara mitra dalam pemberdayaan perempuan.
"Kementerian Perdagangan RI bersama International Trade Centre (ITC) memiliki program kerja sama bertajuk SheTrades Inisiatives Hub Indonesia yang memetakan peran perempuan di sektor perdagangan di Indonesia pada 2024 lalu. Program tersebut juga memberikan kontribusi signifikan bagi pemberdayaan perempuan di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan kesiapan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola perempuan untuk terlibat dalam kegiatan ekspor melalui pelatihan dan pendampingan. Indonesia sangat mengapresiasi kolaborasi tersebut dan membuka diri untuk kolaborasi yang lebih luas," jelas Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (2/6).
Wamendag Roro menambahkan, Indonesia juga mengapresiasi platform seperti Tokopedia dan Lazada, beserta pelaku sektor swasta domestik lainnya, atas upaya mereka untuk memperluas akses ekonomi melalui ekonomi digital bagi UKM yang dikelola perempuan dengan dukungan yang responsif pada kesetaraan gender. Hal ini terutama melalui inisiatif peningkatan kapasitas, seperti program pelatihan.
Wamendag Roro juga menerangkan peran perempuan dalam upaya Indonesia menuju ekonomi hijau, khususnya di sektor-sektor seperti ekonomi sirkular dan energi terbarukan. Melalui ekonomi sirkular, Kementerian Perdagangan melihat bisnis yang dipimpin perempuan terlibat aktif dalam inovasi daur ulang fesyen, kemasan, dan limbah makanan.
Di sektor energi terbarukan, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain, mendorong penerapan pelabelan ramah lingkungan, standar produk hijau, dan kebijakan pengadaan preferensial sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 pasal 4. Regulasi tersebut mengatur Pemerintah Indonesia memastikan bahwa pengadaan umum yang bersumber dari UMKM menjadi langkah strategis untuk mendorong ekonomi yang inklusif. Di Indonesia, kepemilikan UMKM sebagian besar dipegang perempuan yang pada gilirannya, memperkuat peran ekonomi perempuan.
Kementerian Perdagangan juga menjajaki pengarusutamaan gender dalam perjanjian perdagangan mendatang dan mengembangkan kapasitas di Kementerian Perdagangan untuk melakukan penilaian dampak dari penerapan kebijakan pada kondisi kesetaraan gender gender. "Keberlanjutan harus inklusif. Dengan kata lain, perempuan harus menjadi pendorong sekaligus penerima manfaat ekonomi hijau," ujar Wamendag Roro.
Kementerian Perdagangan telah mendirikan Pusat Ekspor (Export Center) regional, termasuk klinik digital dan layanan terpadu untuk menyediakan pembinaan, pendampingan, dan penjajakan bisnis (business matching) guna membantu para pengusaha perempuan berekspansi ke pasar regional dan global.
Hal ini dijelaskan Wamendag Roro sebagai langkah Kementerian Perdagangan dalam mempromosikan inklusi digital dan memastikan UMKM yang dipimpin perempuan dapat mengakses peluang perdagangan baru melalui niaga-el (e-commerce) dan platform digital.
Hal ini selaras dengan penelitian SheTrades yang menyoroti cukup besar pada akses pada keterampilan dan akses pada keuangan. Sorotasn pada dua area tersebut menunjukkan sejauh mana kapasitas yang dimiliki perempuan pemilik UMKM di Indonesia. Hasil penelitian menggarisbawahi perlunya peningkatan akses dan kesadaran digital, khususnya di kalangan pengusaha skala kecil. Digitalisasi bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang memastikan perempuan berdaya untuk bersaing dan memimpin dalam ekonomi digital.
Berdasarkan data yang diolah Kementerian Perdagangan, pada 2023, sekitar 64,5 persen dari 66 juta UMKM di Indonesia dimiliki perempuan. UMKM tersebut berkontribusi 60,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan mempekerjakan 97 persen dari tenaga kerja nasional. Hal ini menunjukkan signifikansi ekonomi mereka. Namun, hanya sekitar 11 persen dari UMKM saat ini yang berkontribusi terhadap total ekspor Indonesia.
Untuk memperkuat peran UMKM dalam meningkatkan kinerja ekspor nasional, Kementerian Perdagangan telah meluncurkan inisiatif unggulan di bawah program kerja 100 hari Menteri Perdagangan bertajuk UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Inisiatif ini memberikan akses yang lebih luas bagi UMKM yang dipimpin perempuan ke pasar internasional, menawarkan dukungan terstruktur dan peluang strategis untuk meningkatkan daya saing global mereka.
Wamendag Roro juga menceritakan pengalaman dan advokasinya untuk menciptakan lebih banyak jalur bagi perempuan muda untuk memasuki politik, perdagangan, dan pembuatan kebijakan. Ia menekankan pentingnya bimbingan, kesempatan, dan visibilitas bagi pelaku usaha perempuan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:FOTO: Perayaan 12 Tahun Sekali Maha Kumbh Mela, Magnet Wisata India
相关文章:
- Mengaku Bagian Produk Gus Dur, Cak Imin: Kalau Berhasil
- FOTO: Parade Budaya Ramaikan Hari Anak Nasional di TMII
- PPKM Darurat, Anies Marah
- Bacaan Doa Buka Puasa Tasua Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
- Pendulang Liar di Freeport Perlu Diatur Perda
- Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?
- Bacaan Doa Buka Puasa Tasua Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
- Pagar Tribun JIS Roboh Saat Peresmian, Anies: Mari Jaga Stadion Ini
- Heboh Momen Tetes Mata Anies, Warganet: Rohto atau Insto Pak?
- Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Setengah Bugil di Kali Cikeas
相关推荐:
- Iran Masih Tunggu Itikad Baik Trump, Jalan Negosiasi Soal Nuklir Tak Cerah
- Anies Baswedan Beberkan Kabar Mengejutkan Virus Covid
- PTUN Batalkan Kenaikan UMP DKI Jakarta, Pengamat: Ingat Provinsi Hanya Kepanjangan Tangan Pusat
- KPK Periksa Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Besok
- 8 Pendaki Disanksi Usai Tinggalkan Teman Hipotermia di Gunung Slamet
- KPK Sudah Tetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebagai Tersangka?
- Miss Supranational 2024 Harashta: Banyak yang Suka Budaya Indonesia
- Harga Emas Kembali Naik, Investor Soroti Kian Panasnya Konflik Rusia
- 7 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah Secara Alami
- 6 Rekomendasi Suplemen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- Pasien Corona di DKI Gak Ketulungan, Jokowi Marah
- Regulasi OJK dan Literasi Keuangan oleh Pinjol AdaKami
- Sudah Capai 74%, Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektare Lahan Tergabung dalam Program MAKMUR 2025
- Dianggap Mempersulit! Korlantas Polri akan Kaji Praktik Uji SIM Mengitari Angka 8 dan Zig Zag
- Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!
- Staf Bocorkan Rahasia Kamar Hotel: Pikir 2 Kali Pakai Teko Listrik
- Kota Terkecil Dunia Dihuni 52 Orang, Simpan Resep Rahasia 2 Ribu Tahun
- Ribuan Relawan Jokowi Akan Deklarasi Dukungan ke Ganjar Pranowo Besok
- Istri di Lampung Tidak Tahu Mustopa Berangkat ke Kantor MUI Pusat Jakarta
- Saksi ART Predator Seks di Bawah Umur Buronan FBI: Setiap Hari Ada Perempuan di Bawah Umur Datang