会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non!

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

时间:2025-06-06 05:19:41 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:热点 阅读:724次
Warta Ekonomi,quickq电脑版官网下载安装 Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencetak surplus sebesar US$ 0,16 miliar, atau setara Rp2,58 triliun (kurs rata-rata). Angka ini menunjukkan pelemahan signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan surplus dagang pada bulan tersebut ditopang sepenuhnya oleh sektor non-migas sebesar US$ 1,51 miliar. Komoditas utama penyumbang surplus antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, serta besi dan baja.

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

“Dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah yang pertama bahan bakar mineral kemudian lemak dan minyak hewani atau nabati serta besi dan baja,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Baca Juga: BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Sementara itu, sektor migas masih menjadi beban neraca dagang, dengan defisit sebesar US$ 1,35 miliar. Komoditas penyumbang defisit terbesar dalam kelompok migas adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga April 2025, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$ 11,07 miliar. Sektor non-migas menyumbang surplus sebesar US$ 17,26 miliar, sementara sektor migas defisit US$ 6,19 miliar.

Komoditas non-migas yang paling banyak menyumbang surplus sepanjang empat bulan pertama tahun ini adalah lemak dan minyak hewani/nabati (US$ 9,85 miliar), bahan bakar mineral (US$ 9,16 miliar), dan besi dan baja (US$ 5,54 miliar).

Baca Juga: Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok

Namun, defisit non-migas tetap terjadi, terutama dari komoditas mesin dan perlengkapan mekanis (US$ 8,42 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (US$ 3,56 miliar), serta plastik dan barang dari plastik (US$ 2,50 miliar).

Pudji menyampaikan, dari sisi perdagangan total, ekspor Indonesia Januari–April 2025 tercatat sebesar US$ 87,36 miliar, naik 6,65% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, impor tumbuh 6,27% menjadi US$ 76,29 miliar.

Secara bulanan, nilai ekspor Indonesia pada April 2025 mencapai US$ 20,74 miliar, naik 5,76% dibanding April 2024. Sementara itu, impor melonjak lebih tinggi menjadi US$ 20,59 miliar, tumbuh 21,84% secara tahunan.

“Nilai impor pada April 2025 mencapai 20,59 miliar USD dimana meningkat sebesar 21,84 persen dibandingkan dengan bulan April 2024,” pungkas Pudji.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo
  • Papa Nov Menghilang, KPK Siapkan Status DPO untuk Novanto?
  • Terus Bekerja di Tengah Sakit, Warganet Ramaikan #RaisaMeetSutopo
  • Kaesang Pangarep Ikuti Turnamen Samsul Cup Prabowo
  • Kiat Olahraga untuk Pekerja Kantoran: Tubuh Bugar, Kerja Makin Cuan
  • Kursi Wagub Jakarta Masih Kosong, Mendagri: No Problem
  • Rampung Diperiksa, Bima Prawira Jelaskan Hasil Pemeriksaan
  • FOTO: Monica Kezia Sembiring Raih Mahkota Miss Indonesia 2024
推荐内容
  • Handphone yang Dipakai Pengancam Penembakan Anies Baswedan Disita Polisi
  • Kiat Olahraga untuk Pekerja Kantoran: Tubuh Bugar, Kerja Makin Cuan
  • 5 Jenis Minyak Goreng Ini Ternyata Tak Bagus untuk Kesehatan
  • Masih Soal Kasus Setnov, Mahfud: Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
  • Papa Nov Menghilang, KPK Siapkan Status DPO untuk Novanto?
  • Ini Alasan Tersangka Talent Kelas Bintang Belum Ditahan