Amsterdam Larang Pembangunan Hotel Baru Demi Perangi Overtourism
Dalam upaya berani untuk memerangi overtourism, Kota Amsterdam di Belanda, telah merancang beberapa kebijakan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan lokal dan industri pariwisata yang berkembang.
Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian kebijakan yang diimplementasikan oleh ibu kota Belanda tersebut dalam mengatasi masalah overtourismyang selama ini dinilai mengganggu.
Sebelumnya, Amsterdam diperkirakan akan menerima lebih dari 23 juta pengunjung yang menginap pada tahun 2025. Amsterdam sendiri memiliki aturan tentang jumlah pengunjung yang bermalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (17/4), Pemerintah Amsterdam mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan pembangunan hotel baru sebagai langkah strategis untuk memerangi pariwisata massal.
"Tujuan kami adalah menjaga Amsterdam tetap layak huni bagi warga dan pengunjung. Ini berarti mengambil langkah-langkah untuk mencegah overtourism, termasuk tidak membangun hotel baru dan membatasi jumlah wisatawan yang menginap di hotel menjadi tidak lebih dari 20 juta per tahun," kata pemerintah dalam sebuah penyataan yang dilansir dari CNN.
Untuk mendukung keberlanjutan, hotel yang baru hanya akan diizinkan jika hotel yang ada ditutup sehingga jumlah tempat menginap tidak bertambah. Selain itu, hotel baru juga harus menawarkan nilai tambah seperti keberlanjutan yang lebih tinggi.
Meskipun demikian, aturan dari Dewan Kota Amsterdam ini tidak berlaku bagi hotel yang sudah mendapatkan izin sebelumnya untuk melakukan pembangunan.
Tahun lalu, Dewan Kota Amsterdam pun telah melarang kapal pesiar dan menutup terminal kapal pesiar. Mereka juga telah melarang penggunaan ganja di tempat umum di distrik lampu merah dan menghentikan tur berpemandu di area pekerja seks.
Alasan larangan itu, karena Amsterdam ingin lebih dikenal dengan citra yang lebih baik ketimbang sebagai tempat mabuk dan prostitusi. Dewan kota juga khawatir pekerja seks di Amsterdam diperlakukan sebagai objek wisata.
Amsterdam juga berencana membatasi pelayaran sungai, mengubah hotel menjadi perkantoran dan memberlakukan waktu tutup lebih awal untuk bar dan klub.
(anm/wiw)(责任编辑:综合)
- ·Viral Turis Malaysia Liburan ke Jakarta Ngeluh Kotor Kasih Rating 0/10
- ·Mana yang Harus Didahulukan, Membayar Utang atau Sedekah?
- ·FOTO: Kala Jerman Berpesta Rayakan Legalisasi Ganja
- ·时尚管理专业全新申请知识点!
- ·Jokowi: Pancasila jadi Fondasi Indonesia Untuk Berhasil Hadapi Krisis Global
- ·握住2024英、美、日夏校“接力棒” : 伦艺/纽大/帕森斯/伯克利...任你选!
- ·FOTO: Gaya Monokrom nan Kasual Agnez Mo di iHeartRadio Awards
- ·Perkuat Kapabilitas, Bank Maspion (BMAS) Tetapkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru
- ·FOTO: Kenduren Wonosalam, Festival Bagi
- ·Oklin Fia Dicecar Motif Bikin Konten Jilat Es Krim
- ·YLBHI Singgung Laporan Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, LHKPN Terakhir 2016
- ·VIDEO: Apa Hukum Suami Sembunyi dari Istri Bantu Keuangan Keluarga?
- ·曼切斯特大学建筑学专业怎么样?
- ·Cara Mencegah Microsleep Saat Mudik dan Bikin Badan Bugar Lagi
- ·Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen
- ·利兹大学全球时尚管理专业怎么样?
- ·美国南加州建筑学院排名第几?
- ·艺术管理研究生留学院校有哪些?
- ·Resep Es Teler Segar untuk Berbuka Puasa
- ·5 Aturan Minum Air Kelapa Muda, Jangan Sembarangan!