Harga Emas Naik, Pasar Yakin Suku Bunga Akan Dipangkas The Fed
Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan di Rabu (11/6). Hal ini menyusul data inflasi yang berada di bawa ekspektasi pasar, memperkuat harapan investor bahwa suku bunga akan dipangkas oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) di September 2025.
Dilansir dari Reuters, Kamis (12/6), beriktu ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
- Emas spot: Naik 0,1% menjadi US$3.324,72 per ounce.
- Futures emas AS: Relatif tidak berubah di US$3.343,70 per ounce.
- Platinum: Melonjak 2,9% ke US$1.256,70 per ounce.
- Palladium: Naik 1,3% ke US$1.074,25 per ounce.
- Perak spot: Turun 1,2% ke US$36,11 per ounce.
Data Consumer Price Index (CPI) AS menunjukkan inflasi inti hanya naik 0,1% di Mei. Capaian tersebut lebih rendah dari perkiraan analis.
“Angka inflasi yang rendah mengejutkan pasar dan mendorong seluruh kompleks logam mulia lebih tinggi seiring turunnya imbal hasil obligasi dan dolar AS. Harapannya, ini akan mempercepat pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ujar Analis Logam Mulia Independen, Tai Wong.
Saat ini, pasar memproyeksikan optimisme bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September.
Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan telah menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan China.
Beijing menurutnya akan menyediakan pasokan magnet dan mineral tanah jarang, sementara ia akan mengizinkan mahasiswa dari negara tersebut kembali belajar di AS.
Fokus pasar kini beralih ke Producer Price Index (PPI) AS. Data tersebut akan menjadi acuan penting dalam pengambilan keputusan suku bunga berikutnya.
Baca Juga: Borong Jutaan Saham NICL, Investor Ini Rogoh Kocek hingga Rp4,16 Miliar
“Pasar ingin melihat emas dan perak menembus level tertinggi terakhir masing-masing di US$3.403 dan US$36,90. Jika data selanjutnya bagus tapi harga tidak merespons kuat, mungkin ini sinyal koreksi jangka pendek,” jelas Wong.
(责任编辑:热点)
- Dikira Ahok, Anies: Saya Tahan Panas!
- Jangan Coba
- Benarkah Jokowi Rela Puji
- KPK Periksa Dirut Daya Radar Utama
- KPAI Sebut Indonesia Darurat Filisida, Faktor Ekonomi Penyebabnya
- Pengusaha Jakarta Ngeluh Soal PSBB Total: Baru Gigi Satu, Gigi Dua Sudah Direm
- Komitmen Edukasi Digital dengan Samsung Digital Lighthouse School
- Genjot Literasi dan Inklusi Keuangan, Kredit Pintar Terus Perkuat Edukasi Berkelanjutan
- Pacific Palace Hotel Batam Luncurkan Kamar Tematik Anak untuk Liburan Keluarga
- Indeks Bisnis UMKM BRI Menguat di Q1
- Komitmen Edukasi Digital dengan Samsung Digital Lighthouse School
- DAIKIN Buka Rekrutmen 2,500 Tenaga Kerja Lokal di Pabrik Terbarunya di Bekasi
- KPK Mulai Mengusut Dugaan Korupsi Proyek di PT PP, Sudah Ada 2 Tersangka!
- Kemendag Konsisten Gandeng Generasi Wuda Jadi Wirausaha untuk Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Ketika Gas LPG 3 Kg Habis di Tengah Malam Masyarakat Beli di Mana? Ini Kata Bahlil
- Anies Jelaskan PSBB Total antara Lockdown di Awal Corona
- Personal Color Analysis, Memaksimalkan Tampilan Dengan Warna Personal
- Bawaslu Khawatir ASN Tidak Netral Jelang Pemilu 2024
- Pertemuan Prabowo dan Erdogan Hasilkan 13 Kerjasama, Ini Daftarnya!
- Jangan Kebablasan, Makan Kacang Berlebihan Juga Ada Efek Sampingnya