会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus!

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

时间:2025-06-07 18:15:07 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:探索 阅读:559次
Warta Ekonomi,quickq收费吗 Jakarta -

Asosiasi Industri Kimia Khusus Indonesia (AIKKI) resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2025–2028 dalam acara bertajuk “Transformasi Asosiasi untuk Menghadapi Tantangan dan Peluang Industri”, yang digelar di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta.

Ketua Umum AIKKI yang baru, Ridwan Adipoetra, dalam sambutannya menyatakan komitmen asosiasi untuk memperkuat peran sebagai katalisator komunikasi dan kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. “Dengan kepengurusan baru ini, kami berkomitmen mendorong transformasi industri bahan kimia khusus agar lebih adaptif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

Baca Juga: Klaim Meninggal Dunia Naik 10,3%, Industri Asuransi Jiwa Perkuat Komitmen kepada Keluarga Tertanggung

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

Acara juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, yang menyampaikan dukungan pemerintah terhadap penguatan struktur industri nasional, termasuk sektor bahan kimia khusus.

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

Menurut data Badan Pusat Statistik, hingga triwulan I 2025 sektor industri manufaktur menyumbang 17,5% terhadap PDB nasional dan menyokong 88,39% total ekspor nasional dengan nilai USD 66,62 miliar. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sendiri berkontribusi ekspor sebesar USD 5,35 miliar.

Baca Juga: Sentra Industri Garam di Rote Ndao Simbol Kemandirian Bangsa, Pembangunan Serap 26 Ribu Pekerja

“Transformasi industri bahan kimia khusus harus diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi, adopsi teknologi, keberlanjutan lingkungan, serta integrasi dengan kebutuhan industri hilir dan pasar global,” tegas Taufiek.

Saat ini, meskipun sebagian bahan kimia khusus telah diproduksi di dalam negeri, kebutuhan nasional masih belum dapat dipenuhi secara penuh sehingga impor masih diperlukan. Oleh karena itu, kolaborasi antara industri, pemerintah, dan lembaga riset menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ke depan.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • FOTO: Keseruan Kelas Taylor Swift di Kampus Filipina
  • Pemkab Tangerang Buka Suara Soal Rencana Sanksi Pidana Pengelolaan TPA Jatiwaringin
  • UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
  • Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
  • FOTO: Kenduren Wonosalam, Festival Bagi
  • FOTO: Keindahan 'Mata Biru Muda', Mekarnya Bunga Nemophila di Jepang
  • Cek Daftar Harga Kambing Kurban 2025 Jelang Idul Adha Lewat Online, Paling Murah Segini!
  • Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
推荐内容
  • Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen
  • Jakarta Sepi di Libur Panjang? Jangan Lupa Klaim Saldo Dana Kaget Ini
  • Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun
  • Review Kopi Gadjah: Kopi Tubruk Khas Indonesia dengan Rasa yang Kuat dan Pahit
  • Dari Teguh Akui DPR Jadi Pengusul Anggaran e
  • Catat, Ini 9 Makanan 'Terlarang' Jika Ingin Ginjal Tetap Sehat