Tanggapi Abu Janda, Relawan Anies: Dia Ini Tak Pantas Jadi Sumber Berita
Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menanggapi Abu Janda atau Permadi Arya yang membuat video bahwa Anies Baswedan hanya pura-pura peduli dengan umat Hindu. Laode menilai orang seperti Abu Janda tak seharusnya menjadi narasumber yang dipercaya.
"Dalam konsep media kan ada narasumber utama, sekunder, tersier. Abu Janda ini bahkan tak pantas jadi narasumber tersier. Karena dia ini termasuk kelompok-kelompok yang selama ini sengaja memproduksi wacana-wacana intoleran pemecah belah bangsa," kata Laode saat dihubungi Warta Ekonomi, Selasa (11/10/2022).
Dalam videonya, Abu Janda mengaitkan pendapat dia dengan keluarnya Niluh Djelantik dari Partai NasDem. Relawan Anies itu kemudian berkomentar, "Soal dikaitkan dengan aktivis NaDem yang keluar, itu sah-sah saja. Tapi, informasi bahwa Pak Anies menjadi gubernur yang paling peduli dengan agama Hindu itu tak hanya dikatakan saat ini, tapi dikatakan sejak sebelum-sebelumnya."
Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi Tapi Diramal Rocky Gerung akan Kesulitan Dapatkan Cawapres
Dia memaparkan kebijakan Anies yang mendorong pembangunan rumah ibadah di daerah Jakarta, termasuk pura. Salah satunya diwujudkan melalui program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) oleh Pemprov DKI Jakarta yang sudah mulai digelontorkan sejak 2019 lalu.
"Bagaimana Pak Anies membangun rumah ibadah Hindu yang notabene di tahun-tahun sebelumnya itu belum sempat direalisasikan," ujar Loade. "Ini fakta sosial yang harus kita lihat secara utuh, tidak boleh dari seseorang yang tidak merasakan peristiwa itu."
Terlebih, lanjut Laode, NasDem sebagai partai yang mengusung Anies menjadi capres untuk Pilpres 2024 mendatang memiliki sejarah yang baik dalam menilai calon pemimpin negara.
"Misalnya, sebelum Jokowi diusung PDIP, itu lebih dulu Surya Paloh dari NasDem duluan. Karena jejak sejarah itulah NasDem terbukti pintar dalam melihat pemimpin," tandasnya.
"Jadi, ketika Abu Janda membantah NasDem, lagi-lagi saya katakan bahwa mereka adalah tidak layak untuk dipercaya. Bahkan, untuk konteks ini tidak pas menjadi narasumber," tutup Laode.
(责任编辑:知识)
- Timnas AMIN Komentari Kelakuan Grace Natalie Hampiri Moderator saat Jeda Debat Capres
- KPK Panggil Tersangka Korupsi Proyek Jalan Di Buru Selatan
- Bertemu dengan Ahok, Anies Baswedan Buka
- Gak Hanya Asbun, Mendag Diminta Buka
- OPPO Luncurkan ColorOS 14 Berbasis AI, Tingkatkan User Experience Smartphone di Indonesia
- Ada 2 Parpol Berbasis Agama Dalam Koalisi Perubahan, PKS Tak Khawatir Dikaitkan Politik Identitas
- Aset Indra Kenz yang Disita Mulai Rumah Mewah, Tesla, Ferrari Hingga Rekening
- Guru di Purbalingga Cabuli Tujuh Murid, KemenPPPA Desak Hukuman Maksimal dan Kebiri Pelaku
- Moorlife Indonesia Catat Kenaikan Ekspor, Perluas Pasar ke Eropa Timur dan Afrika
- Demokrat Mundur, Anies Baswedan: Fokus Pada Perubahan, Indonesia Lebih Adil dan Maju!
- Bawaslu Ungkap 20 Negara Wilayah Perwakilan Rawan Pemilu
- 9 Fraksi DPR RI Setujui RUU APBN 2024
- BSSN Buka 49 Formasi PPPK untuk Nakes dan Tenaga Teknis, Berikut Syarat dan Tata Cara Pendaftarannya
- Menparekraf Akan Usut Tuntas Mafia Pengurusan Visa Cepat untuk Liburan ke Bali
- BSSN Buka 49 Formasi PPPK untuk Nakes dan Tenaga Teknis, Berikut Syarat dan Tata Cara Pendaftarannya
- Ngomongin Wayang, Mahfud MD Disindir Nicho Silalahi, Tipis
- Kasus Dugaan Penggelapan Dana Bos Sinarmas Mandek, Pengusaha Ini Siap Lapor ke Istana
- Bongkar Modus Penipuan, PPATK Telusuri Aset Tersangka Petinggi Indosurya
- Akun YouTube DPR RI Kena Hack Judi Online, Tim IT Coba Kembali Ambil Alih
- Ngabalin Lagi Marah Ngomong Data Sampah, Ada yang Nyeletuk: Bengeb Kenapa Bang Muka? Sehat kan?