会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan!

DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan

时间:2025-06-06 15:59:29 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:休闲 阅读:853次
Warta Ekonomi,quickq下载加速器官方版 Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan pengajuan dana hibah dari Pemerintah Kota Bekasi terkait pengelolaan sampah dalam perjanjian kerja sama sebesar Rp2,09 triliun, belum bisa dicairkan karena menunggu pembahasan lebih lanjut.

Kepala Biro Tata Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari, di Jakarta, Jumat, mengatakan dana Rp2,09 triliun yang diajukan Pemkot Bekasi tersebut, harus masuk ke dalam pembahasan terlebih dulu di rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2019.

DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan

DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan

"Saya kan harus merapatkan dulu KUA-PPAS di DPRD sedang berjalan untuk 2019. Artinya, proposalnya akan kami bahas dulu. Biro pemerintahan hanya sekretaris, kami ada tim koordinasi bantuan keuangan. Itu nanti akan dibahas tim koordinasi bantuan keuangan, itu nanti kami laporkan ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah DKI), selanjutnya dilaporkan ke DPRD," kata Premi.

DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan

Diketahui, proposal pengajuan dana hibah terkait pengelolaan sampah sebesar Rp2,09 triliun dari Pemkot Bekasi kepada Pemprov DKI Jakarta tersebut diajukan pada Senin (15/10).

DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan

Premi mengatakan pada mulanya Pemkot Bekasi mengajukan dana hibah sebesar Rp1 triliun. Namun, besaran dana itu kemudian direvisi menjadi Rp2,09 triliun. Nantinya, dana yang diajukan dalam proposal itu akan digunakan untuk pembangunan Flyover atau Jalan Layang Cipendawa, Jalan Layang Rawa Panjang, juga untuk pembebasan lahan Jalan Siliwangi.

"Flyover Cipendawa, Flyover Rawa Panjang, Jalan Siliwangi itu semua termasuk pembebasan lahan. Tahun 2017, Cipendawa dan Rawa Panjang itu Pemprov DKI yang bantu. Untuk bantuan keuangan 2017 itu, dua flyover itu masih berproses sampai Desember 2018," ujarnya.

Atas dana hibah tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjutak, menilai dana hibah yang diajukan Pemkot Bekasi terlalu berlebihan.

Dia pun mengingatkan, Bekasi dan Jakarta adalah sama-sama bagian dari Republik Indonesia yang saling membutuhkan, terlebih lagi kedua kota ini terletak bersebelahan.

"Bagaimanapun, kan kita harus bisa saling memahami lah, dalam artian demi pembangunan secara utuh itu harus diperhatikan," kata Jhonny saat dihubungi.

Politikus PDIP itu beranggapan dana hibah sebesar Rp2,09 triliun terlalu besar untuk diberikan kepada Kota Bekasi, walaupun menurutnya anggaran tersebut sangat diharapkan dapat membantu memuluskan pengangkutan sampah dari DKI ke kawasan Bantargebang, Bekasi.

"Kita juga memahami bahwa Kota Bekasi kan punya keterbatasan dana. Oleh karena itu tidak salah kalau mengharapkan dana hibah itu. Tapi maksud saya nilai itu terlalu besar," ujarnya.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Bikin UMKM Naik Kelas, Kemendag Luncurkan Kampanye Beli Lokal 12.12
  • Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,49% ke Level 7.071
  • Polda Metro Jaya Tilang 161 Motor Penerapan ETLE
  • Pilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat Terbang
  • VIDEO: Momen Kocak Kucing 'Nimbrung' Pertunjukan Orkestra di Turki
  • Tak Soal Proyek Monas Distop, Gerindra Bilang: Gampang, Anies Tinggal Kirim Surat
  • Dunia Kerja Terancam Akan Dikuasai AI, Kemnaker Yassierli: Pentingnya Penguasaan Hard Skills
  • Jumlah Wisatawan saat Libur Nataru Diprediksi Tembus 40%, Siap Mitigasi Resiko dan Kemacetan
推荐内容
  • Cagar Budaya Bondo Loemakso di Solo Dijual Rp15,5 M
  • Penerbangan Ditunda 7 Kali, Penumpang Ini Takut Dipecat Kantornya
  • Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
  • Pilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat Terbang
  • DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan
  • Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!