Begini Cara China Agar Warga di Wilayah Pedesaan Mau Beralih ke Kendaraan Ramah Lingkungan
China punya target ambisius agar masyarakat di wilayah pedesaan bisa beralih ke kendaraan energi baru (NEV) yang ramah lingkungan. Pemerintah setempat sudah memetakan di beberapa daerah yang tingkat penetrasi NEV-nya rendah tetapi potensi konsumsinya sangat besar.
Lima departemen pemerintah lintas kementerian China juga sudah membuat surat edaran agar mendukung kampanye ini.
Sebagai bagian dari kampanye promosi ini, model NEV yang sesuai untuk kondisi berkendara di daerah pedesaan, dan dengan mobil yang tangguh, nantinya akan ada kegiatan seperti pameran dan uji coba akan diselenggarakan.
Perusahaan layanan perawatan dan perbaikan purnajual NEV, penyedia layanan pengisian daya dan penggantian baterai mobil listrik, dan perusahaan layanan keuangan juga akan disertakan dalam kampanye promosi ini, dengan tujuan untuk mengoptimalkan lingkungan pendukung bagi adopsi NEV di daerah pedesaan.
Perusahaan mobil didorong untuk memperkaya penyediaan model NEV dan meningkatkan layanan mereka untuk memanfaatkan potensi konsumsi di pedesaan Tiongkok.
Produsen kendaraan listrik, pengecer mobil, perusahaan jasa keuangan, dan penyedia layanan pengisian daya dan purnajual listrik juga didorong untuk menawarkan "promosi" yang mengintegrasikan layanan yang mencakup pembelian mobil, penggunaan mobil, dan layanan purnajual kepada pelanggan di pedesaan.
Data dari Asosiasi Produsen Mobil China menunjukkan produksi kendaraan listrik di Tiongkok telah melonjak 48,3 persen tahun ke tahun menjadi hampir 4,43 juta unit dalam empat bulan pertama tahun 2025, dengan penjualan naik 46,2 persen tahun ke tahun menjadi 4,3 juta unit.
Kendaraan listrik menyumbang 42,7 persen dari total penjualan kendaraan baru di Tiongkok pada periode Januari-April tahun ini.
(责任编辑:热点)
- ·LBH DKI Tuduh Anies Gusur Paksa, Satpol PP Bantah
- ·Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- ·PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak
- ·Soal Pengembalian UN, PBNU: Perlunya Standarisasi Pendidikan
- ·FOTO: Menengok Pameran Olah Raga Ekstrim Deep & Extreme Indonesia
- ·Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
- ·Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras
- ·Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra
- ·Sudah Banyak Minum Tapi Masih Haus? Ini 5 Penyebabnya
- ·Oknum TNI Diduga Bunuh Wanita Muda di Sorong Papua, Koarmada III: Tak Ada Toleransi!
- ·Lagi, Solusi Bau di Kali Item: Ditutup Waring
- ·Aksi Demonstrasi Hari Buruh di DPR Disusupi Anarko, Massa Anarkis Lempari Kendaraan
- ·Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin
- ·Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- ·Jokowi Resmi Berhentikan Firli Bahuri Sebagai Ketua KPK
- ·Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- ·AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke
- ·FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week
- ·Kemenhub Dorong Transportasi Ramah Lingkungan Lewat PM 59/2020
- ·Kadin Dorong Percepatan Program Gizi Nasional: Sinergi Lintas Sektoral Jadi Kunci