Investor Dikejutkan Harga Bitcoin, Diam
Harga Bitcoin memperpanjang penguatannya dan mencetak harga tertinggi untuk bulan ini setelah rebound dari penurunan pekan lalu di Senin (9/6).
Dilansir dari Coinmarketcap, Selasa (10/6), Harga Bitcoin mendekati kembali level tertinggi sepanjang masa. Aset kripto terbesar di dunia ini diperdagangkan di atas US$110.000.
Baca Juga: Beda dengan Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Komputer Tersedentralisasi
Kenaikan tajam ini mengejutkan para trader dengan posisi pendek (shorts), yang bertaruh pada penurunan harga. Menurut data pasar, lebih dari US$110 juta posisi pendek bitcoin dilikuidasi hanya dalam waktu satu jam.
Secara keseluruhan, sekitar US$330 juta posisi pendek di seluruh pasar kripto mengalami likuidasi sepanjang hari, jumlah terbesar dalam satu bulan terakhir.
Pergerakan ini terjadi saat pasar tradisional bergerak datar, dengan indeks saham stagnan sepanjang sesi di Amerika Serikat (AS). Namun, saham-saham terkait kripto melonjak, mengejar reli bitcoin yang berlangsung selama akhir pekan.
"Ini adalah reli yang damai. Kenaikan bertahap dengan pola higher highsdanhigher lows. Setiap kali ada sinyal kelemahan, pembeli langsung masuk dan mempertahankan tren," kata Analis Cubic Analytics, Caleb Franzen.
Kenaikan ini membawa pasar kripto ke posisi yang lebih kuat, membuka potensi reli lanjutan setelah bitcoin sempat menyentuh area US$100.000. Namun, sejumlah analis mengingatkan adanya tekanan jual dari pemegang jangka panjang, yang bisa melemahkan momentum permintaan.
“Bitcoin kini berada di persimpangan penting, antara dukungan struktural dan momentum yang mulai melemah. Pasar menunggu katalis makro selanjutnya,” tulis analis dalam laporan dari Bitfinex.
Katalis tersebut diperkirakan datang pada akhir pekan ini. Perwakilan Amerika Serikat dan China tengah mengadakan pertemuan untuk melanjutkan negosiasi perjanjian dagang, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Baca Juga: Strategy (MSTR) Borong Seribu Lebih Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus US$62,5 Miliar
Sementara itu, kalender ekonomi masih sepi menjelang rilis data inflasi terbaru dari sejumlah negara yang diprediksi jadi faktor penentu arah pergerakan berikutnya.
(责任编辑:时尚)
- Kembali Kunjungi IKN, Ini Deretan Agenda Penting Jokowi, Jumat 22 September 2023
- 谢菲尔德大学专业设置
- Centra Initiative Sebut Penanganan Kasus Agus Buntung Inklusif dan Partisipatif
- 影视制作LIVE丨连麦吗?诺瓦艺术与设计大学安学长已上线!
- Dakwaan Berlapis Rafael Alun Mulai Gratifikasi Hingga Pencucian Uang Sejak 2003
- 高考留学新加坡,可以选择哪些院校?
- Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar PBI BPJS Kesehatan, Ini Langkah Dinkes DKI
- Cerita Lahir dan Berkembangnya DANA, Salah Satu Pionir Dompet Digital di Indonesia
- KPK Panggil Tersangka Korupsi Proyek Jalan Di Buru Selatan
- Hakim Tak Boleh Menolak Perkara, Tegas MA
- Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar PBI BPJS Kesehatan, Ini Langkah Dinkes DKI
- Mau Dianggap Pahlawan oleh Bang Anies? Harus Begini Ya...
- Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China
- Ratna Dituntut 6 Tahun Penjara
- Demokrat Mundur, Anies Baswedan: Fokus Pada Perubahan, Indonesia Lebih Adil dan Maju!
- 世界艺术设计学院排名是怎样的?
- Malam Tahun Baru 2025, LRT Sumsel Tambah Jadwal Operasional Hingga Tengah Malam
- Vonis Karen Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Kejagung Pikir
- Kampanye Perdana Ganjar
- Ditangkap Polisi, Pelaku Penyebar Hoaks Ini Termotivasi dari Habib Rizieq