Per Juli 2018, Inflasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,26%

百科 2025-05-25 22:40:38 14666
Warta Ekonomi,quickq测试版 Jakarta -

Memasuki Juli 2018, pasca-Idul Fitri, tekanan inflasi Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan. Inflasi pada Juli tercatat sebesar 0,26% (mtm), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,48 (mtm).

Inflasi DKI Jakarta itu juga lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional (0,28% mtm), maupun rata-rata bulan pasca-Lebaran pada tiga tahun sebelumnya (0,31% mtm). Dengan perkembangan ini, sejak awal 2018, inflasi Jakarta mencapai 2,17% (ytd) atau 3,16% (yoy).

Per Juli 2018, Inflasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,26%

Per Juli 2018, Inflasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,26%

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan, lebih rendahnya tekanan inflasi tersebut secara umum disebabkan oleh berkurangnya permintaan akan barang dan jasa, seiring berakhirnya Lebaran dan libur panjang.

Per Juli 2018, Inflasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,26%

"Meredanya tekanan inflasi Jakarta pada Juli 2018 terutama didorong oleh turunnya tarif transportasi. Kelompok transportasi tercatat mengalami penurunan indeks sebesar 1,19% (mtm)," ujar Trisno di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Per Juli 2018, Inflasi DKI Jakarta Turun Jadi 0,26%

Penurunan ini, lanjut Trisno, terutama didorong oleh deflasi pada tarif angkutan, seperti angkutan udara, antarkota, dan kereta api yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 17,6% (mtm), 7,15%(mtm), dan 11,86% (mtm).

"Berakhirnya musim liburan dan aktivitas mudik ke luar kota menyebabkan turunnya permintaan akan jasa transportasi," paparnya.

Sementara harga pangan terpantau relatif terkendali. Kelompok bahan makanan tercatat mengalami inflasi sebesar 1,19% (mtm). Beberapa harga pangan mengalami penurunan harga, seperti beras (0,15% mtm), bawang merah (2,13% mtm), dan cabai merah (9,43% mtm).

Penurunan harga disebabkan oleh pasokan yang melimpah di Ibukota. Namun di tengah penurunan harga beberapa komoditas tersebut, harga telur dan daging ayam ras masih meningkat cukup tinggi.

Hal tersebut mengakibatkan tertahannya laju penurunan inflasi pangan di DKI Jakarta. Harga telur dan daging ayam ras masing-masing mengalami kenaikan harga sebesar 11,99% (mtm) dan 4,66% (mtm).

"Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh meningkatnya harga pakan ternak ayam, serta dampak dari afkir dini dan pembatasan penggunaan vaksin hormon pertumbuhan yang diterapkan pada bulan-bulan sebelumnya," ucap Trisno.

Sejalan dengan hadirnya tahun ajaran baru, subkelompok pengeluaran pendidikan pada Juli 2018 ikut berkontribusi dalam pembentukan inflasi di Ibukota. Pada Juli 2018 subkelompok pendidikan mencatat inflasi sebesar 3,46% (mtm).

Kenaikan tersebut terutama dipicu oleh meningkatnya konsumsi masyarakat yang terkait dengan kegiatan pendidikan, terutama pada level sekolah menengah atas yang mencatat inflasi sebesar 5,55% (mtm) dan sekolah dasar (5,63% mtm).

本文地址:http://www.quickqbm.com/news/197c199752.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Sejarah Berdirinya Bus PO Sudiro Tungga Jaya, Berawal dari Perusahaan Penyalur Minyak

Pro AVL 2023 Jadi Pameran Audio Visual dan Lighting Terbesar di Indonesia

Mulai Hari Ini, Razia Uji Emisi Di DKI Digelar Sepekan Sekali, Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250 Ribu

Waduh! Dalam Sepekan, 5 Besi Penutup Saluran Air Di Jalan S Parman Digondol Maling

Jokowi Desak Perang Hammas

Cara Cek Letak Tanggal Ijazah S1 untuk CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!

Pelan Tapi Pasti, BPS Sebut Perekonomian Jakarta Meningkat 5,58 Persen

KPU Jakbar Sediakan TPS Khusus Bagi Ratusan ODGJ di Cengkareng untuk Nyoblos Langsung

友情链接