JAKARTA,quickq苹果版官网 DISWAY.ID--Tersangka dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jual ginjal di Kamboja berpotensi bertambah.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan potensi bertambah tersangka baru masih ada.
BACA JUGA:Nasib Aipda M yang Terlibat TPPO Ginjal Terancam, Kombes Nursyah Putra Ungkit Sidang Etik: Segera Mungkin!
"Nah ini sedang berkoordinasi dengan PPATK dan sangat besar menambah tersangka baru," katanya kepada awak media.
Dijelaskannya, kini total telah 15 orang yang ditetapkan tersangka dalam TPPO jual ginjal tersebut.
"Kasus perdagangan ginjal, hal ini kita penyidikan belum selesai. Sudah 15 kita tetapkan tersangka," jelasnya.
BACA JUGA:Kombes Hengki Bongkar Lokasi Keberangkatan Korban TPPO Jual Ginjal, Campur Tangan Oknum Mencuat
Pihaknya mengaku masih memiliki beberapa target lainnya yang masih diburu.
"Namun sebagaimana yang disampaikan lalu, kita duga masih ada beberapa target yang bisa berhubungan langsung dengan pihak Kamboja," ucapnya.
"Yang bisa berhubungan langsung dgn pihak Kamboja dan ini masih kita perdalam penyelidikannya," tambahnya.
BACA JUGA:Korban Pendonor Ginjal Dapat Jalur Khusus dari Oknum Imigrasi, Polri: Biasanya Untuk Menteri dan Penumpang Khusus
Sebelumnya, Diduga terdapat oknum petugas imigrasi di Bali masih ada yang terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jual ginjal di Indonesia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya masih memeriksa terkait hal tersebut.
"Iya, oknum imigrasi. Saat ini masih pemeriksaan intensif," katanya kepada awak media, Jumat 28 Juli 2023.
- 1
- 2
- »
TPPO Jual Ginjal Sudah 15 Tersangka, Berpotensi Bertambah?
人参与 | 时间:2025-06-14 23:30:43
相关文章
- Jaksa Sebut Rafael Alun Beli Aset Pakai Nama Istri dan Ibu untuk Samarkan Hartanya
- Bagi Dividen 52% dari Laba, Emiten Tambang Bauksit CITA Kucurkan Rp1,29 Triliun ke Investor
- RI Dukung Penguatan Fungsi WTO, Khususnya Melalui Reformasi
- 平面设计出国留学要求有哪些?
- Sebut Rp613 T Uang Masyarakat Raib karena 'Kuota Hangus', IAW: Ini Kejahatan Ekonomi Sistemik!
- KPU Tanggapi Kabar Dedi Mulyadi Jadi Bacaleg Partai Golkar dan Gerindra
- Petugas Bea Cukai & BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba
- Wamenkomdigi Persiapkan Papua Sebagai Pusat Pengembangan Talenta AI Nasional
- Singgung Uji Materi Batas Usia Capres, KPU Pastikan Tahapan Pemilu Tak Terganggu
- RI Dukung Penguatan Fungsi WTO, Khususnya Melalui Reformasi
评论专区