会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara!

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara

时间:2025-06-07 04:09:04 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:时尚 阅读:591次

JAKARTA,quickq安卓手机版 DISWAY.ID- Sekelompok warga yang mengatasnamakan warga Jakarta Selatan melakukan aksi unjuk rasa ditengah berlangsungnya Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten/Kota Pemilu 2024, Hotel GrandDhika Iskandarsyah Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Aksi tersebut dilakukan karena mereka menduga adanya kecurangan yang dilakukan oleh KPU Kota Jakarta Selatan berupa penggelembungan suara kepada salah satu calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar, Farah Savira.

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara

Tidak hanya itu, mereka juga mengaku sudah menemukan data-data yang menjadi unsur dari kecurangan tersebut.

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara

BACA JUGA:Usia Berapa Sebaiknya Bayi Boleh Dipijat untuk Stimulasi? Bunda Wajib Tahu

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Warga Minta KPU Jaksel Transparan Suara

BACA JUGA:Setuju Hak Angket DPR, Fraksi PKS Tegaskan Pemilu Curang dari Bansos hingga Input Data TPS

"Dibeberapa wilayah TPS di Jakarta Selatan, kita mendugaadanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh salah satu caleg, yaitu Farah Savira dari Partai Golkar dan kita menemukan fakta dan data-data yang cukup," ujar Koordinator Aksi, Olan Gani, Selasa, 5 Maret 2024.

Dengan adanya dugaan tersebut, mereka pun menuntut KPU Kota Jakarta Selatan untuk melakukan transparansi pada hasil perhitungan suara.

Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan lantaran bagian dari esensi demokrasi untuk menjamin setiap warga negara mengartikulasikan hak-hak politiknya.

"Maka dari itu kami meminta KPU dan Bawaslu untuk bagaimana melakukan transparansi secara terang benderang di wilayah KPU Jakarta Selatan," imbuhnya.

BACA JUGA:Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub 2024, Ada 722 Bus dengan Tujuan Rute 33 Kota

BACA JUGA:Heboh Penerima KJMU-KJP Plus Kaget Kepesertaan Dicabut Mendadak, Mahasiswa UNJ: Abah, Kami Gak Bisa Kuliah!

Selain itu, Olan Gani juga mengatakan bahwa terdapat intimidasi yang dilakukan oleh sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tidak hanya itu, money politik atau politik uang juga ditemukan oleh mereka.

"Intimidasinya lebih pada melakukan kebeberapa TPS, semacam kongkalikong ke beberapa TPS, termasuk PPK wilayah kecamatan yang bagaimana surat suaranya ini lebih condong ke Farah Savira," kata Olan.

"Kita juga menemukan bahwa adanya dugaan kecurangan dengan melakukan money politik yang dilakukan Farah Savira," tambahnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Muak dengan Aksi Penjajahan, Najwa Shihab Bagikan Seribu Semangka dalam Aksi Bela Palestina di Monas
  • Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 13 Agustus: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
  • Jangan Aneh
  • Ditinggalkan Trump, China Datang Janjikan Dana Tambahan US$500 Juta ke WHO
  • Sindir Konsep Perubahan, Megawati: Kapan Negara Mau Maju?
  • Meninggal Kecelakaan, Ayah Wagub Jatim Emil Dardak Rencananya Dimakamkan di TMP Kalibata
  • Angka Putus Sekolah Siswa SD di Jakarta Tertinggi di Indonesia, PSI: Bikin Sesak Dada
  • Waktu Terbaik untuk Bercinta Menurut Islam, Benar di Malam Jumat?
推荐内容
  • Desainer Roberto Cavalli Meninggal Dunia pada Usia 83 Tahun
  • IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
  • Daftarkan Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimis Partainya Jadi Peserta Pemilu 2024
  • Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung
  • Cak Imin Optimis Bisa Raih 70 Persen Suara di Sumatera Utara
  • Ditanya soal Masih Punya Utang, Edhy Prabowo: Emang Salah?