会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS!

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

时间:2025-06-06 16:11:25 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:时尚 阅读:705次
Warta Ekonomi,quickq安卓版官方下载网址 Jakarta -

Harga emas melonjak pada perdagangan dari Rabu (4/6). Pergerakan logam mulia ini didukung oleh pelemahan dolar dan data ekonomi yang lemah, sementara para investor menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik yang meningkat di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

  • Spot gold: naik sebesar 0,8% menjadi US$3.378,22 per ons.
  • Emas berjangka AS: Menguat 0,7% ke US$3.399,20 per ons.
  • Perak spot: Turun tipis 0,1% menjadi US$34,45 per ons.
  • Platina: Menguat 1,5% ke US$1.089,99 per ons.
  • Palladium: Melemah 1% menjadi US$1.000,55 per ons.

Indeks dolar turun, membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Sementara itu, imbal hasil obligasi treasury tenor 10 tahun juga sedikit turun di AS.

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks sektor non-manufaktur turun menjadi 49,9 pada bulan lalu—terendah sejak Juni 2024.

Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS

ADP juga baru-baru ini menunjukkan bahwa sektor swasta hanya menambahkan 37.000 pekerjaan, level terendah dalam lebih dari dua tahun di AS.

“Kontraksi sektor jasa—yang menyumbang dua pertiga dari ekonomi—telah mendorong emas naik satu persen setelah sebelumnya meremehkan laporan ADP,” kata Trader Logam Independen, Tai Wong.

“Jika emas ditutup kembali di atas US$3.400, ini bisa memicu reli menuju rekor tertinggi baru,” tambahnya.

Adapun Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping nampaknya kesulitan dalam menemukan titik temu dalam negosiasi kebijakan tarif dari Washintong dan Beijing.

Washington juga melipatgandakan tarif untuk baja dan aluminium serta mendesak mitra dagang untuk mengajukan penawaran terbaik agar terhindar dari tarif tambahan.

Para pelaku pasar kini menanti laporan non-farm payrolls dari Amerika Serikat. Mereka menunggu sinyal baru mengenai arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga: Selundupkan Patogen Berbahaya, Dua Warga China Bikin Geger Amerika Serikat

Sebagai aset safe haven, emas cenderung menguat dalam kondisi ketidakpastian geopolitik dan lingkungan suku bunga rendah, di mana permintaan investor terhadap instrumen yang stabil meningkat.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • FOTO: Tradisi Mandikan Patung Buddha Tidur Mojokerto Jelang Waisak
  • Simak Kunci Jawaban Sulingjar Paket A Guru SD
  • Dior Bakal Susul Louis Vuitton Gelar Show di Hong Kong
  • Jangan Salah! Ini Aturan dan Ketentuan Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden RI
  • Mau Dilantik jadi Walikota, Rahmat Effendi Sudah Bikin Susah Warga Bekasi
  • Bundaran HI Jakarta: Rute, Daya Tarik, dan Wisata di Sekitarnya
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Akan Krismon Lagi seperti Tahun 1998
  • Ditunjuk Jadi Ketua DPR, Puan Maharani Ingatkan Wakil Rakyat Jaga Amanah
推荐内容
  • Jemaah Haji RI Punya Seragam Batik Baru Usai 12 Tahun, Ini Maknanya
  • 3 Cara Membuat Salad Buah, Cocok buat Ngemil Enak dan Sehat
  • Dokter Jelaskan Bahaya Bayi Prematur Langsung Dimandikan
  • Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
  • Anies Beberkan Kriteria Menteri Kabinet Anies Baswedan
  • Ironi dari Tempat