Terdakwa Hoax 7 Surat Kontainer Ngaku Bukan Dalang Utama
Terdakwa hoaks tujuh kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos, Bagus Bawana Putera mengaku bukan lah kreator pembuat berita bohong tersebut.
Baca Juga: Kasus Hoax Ratna Sarumpaet Ditunda Lagi...
"Saya bukan kreator, tetapi hanya menyebarkan. Saya akui ceroboh tidak kroscek," kata Bagus usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis sore (4/4/2019).
Dalam agenda sidang perdana itu, Bagus mendengarkan pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Saya belum berani bicara apapun, karena takut merancukan arah sidang. Mohon maaf dengan segala hormat, tunggu sidang seminggu lagi," ujarnya.
Sidang lanjutan kasus hoaks tujuh kontainer surat suara sudah dicoblos itu rencananya akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (11/4) pukul 09.30 WIB. Merunut perjalanan kasus tersebut, Bagus mengawali aksinya dengan merekam suaranya untuk menginformasikan kabar tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu 2019 sudah dicoblos di Tanjung Priok.
Dia mengunggah pernyataan hoaks itu serta merekam suara untuk disebarkan melalui sejumlah platform, di antaranya aplikasi percakapan Whatsapp dan Twitter. Bareskrim Polri lantas menelusuri jejak digital penyebar hoaks itu, lalu menemukan Bagus yang diduga aktor utama. Dia ditangkap di Sragen, Jawa Tengah pada 7 Januari 2019.
Atas perbuatan itu, dia dijerat Pasal 14 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana lantaran sengaja menyiarkan berita bohong dengan ancaman 10 tahun penjara. Selain itu, dia juga terancam UU ITE dengan acaman hukuman maksimal enam tahun penjara. Pengacara Terdakwa Osner Johnson Sianipar mengatakan akan menghadirkan sejumlah saksi yang dapat meringankan hukuman tersebut.
"Dia sebagai korban terlampau percaya dengan rekan-rekannya, tidak detail, tidak melihat kebenarannya. Kami selaku pengacara akan menghadirkan saksi yang meringankan," ucap Osner.
下一篇:香港城市大学设计专业有哪些?
相关文章:
- Catat! Sekolah Wajib Umumkan Siswa Penerima Beasiswa PIP
- 纽约大学音乐商业专业好吗?
- Naik Heli, Kapolri Tinjau Arus Balik di Tol Kalikangkung
- 四所英美开设音乐方向的优秀综合类大U学校解读!
- FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia
- 意大利音乐留学申请条件及流程详解
- 新西兰媒体设计学院怎么样?
- Polisi Periksa Mario Dandy Terkait Kasus Dugaan Pencabulan pada AG
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak?
相关推荐:
- Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat
- Bentuk Desk Khusus Kerjasama Relawan, PDIP Ingin Segera Koordinasi dengan Masyarakat
- Doa Setelah Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Latin dan Artinya
- 新南威尔士大学工业设计排名如何?
- Aduh! Kemendiktisaintek Pastikan Tukin Dosen 2020
- Bacaan Bilal Sholat Tarawih Lengkap dan Artinya
- Ditanya Soal Isu Pasangan Prabowo
- Kebijakan Tarif Dibatalkan Pengadilan, The Fed Sinyalkan Pemangkasan Suku Bunga AS
- FOTO: Pulau Paskah yang Terpencil di Chili Terancam Overtourism
- 萨凡纳艺术与设计学院研究生有什么专业选择?
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- Deteksi Kanker Usus dengan Virtual Colonoscopy, Nyaman dan Cepat
- Jangan Sembarangan, Hindari Pasang AC di 5 Lokasi Ini
- Mayapada Hospital Bandung Atasi Obesitas Lewat Operasi Bariatrik
- Viral Curhatan Diselingkuhi saat Umrah, Psikolog Soroti Dampaknya
- Mobil Dufi eks Wartawan Ditemukan di Lampung
- Menko PMK Kucurkan Dana Rp1,4 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Bekasi
- Mengagumi Ka'bah dari Menara Setinggi 601 Meter yang Bersejarah
- Alasan Gerindra Dukung Pencalonan Kembali Prabowo untuk Pilpres 2029
- Hampir Semua Anak di Indonesia Kekurangan Kalsium dan Vitamin D