会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal!

Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal

时间:2025-06-06 08:02:33 来源:quickq官网下载电脑版官方 作者:热点 阅读:748次
Jakarta,quickq官网地址是多少 CNN Indonesia--

Sepasang orang tuaasal Belige, Sumatera Utara duduk di bangku perkuliahan perdana Prodi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mereka hadir menggantikan anaknya yang telah berpulang.

Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal

Sang buah hati, Marchia R. M. Hutabarat tercatat sebagai mahasiswa baru di program sarjana studi Manajemen angkatan 2024. Namun, belum sempat merasakan hiruk pikuk perkuliahan, Marchia meninggal dunia pada Juni lalu.

"Saya membayangkan Marchia ada duduk di tengah-tengah kalian," ujar sang ayah Sebastian Hutabarat di depan kelas, Rabu (14/8), mengutip laman resmi Universitas Gadjah Mada. Suaranya terdengar bergetar menahan isak tangis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kritik Magang Kampus Merdeka, Layakkah Dipertahankan?
  • Harumkan Nama Indonesia, PSM Unpad Borong 2 Emas di Singapura
  • Catatan Kritis Kampus Merdeka: Benarkah Solusi Pengangguran Terdidik?

Marchia juga dianggap sebagai sosok anak yang bersemangat dan memiliki tekad kuat untuk meraih apa yang diimpikannya, termasuk berkuliah di UGM.

"Jadikan pengalaman dari Marchia ini lebih bersyukur dan peduli. Harapannya ini bisa jadi bahan perenungan, kalian memanfaatkan waktu dengan baik," ujar Sebastian pada seisi kelas.

Isak tangis pun terdengar memenuhi seisi ruang kelas. Dosen pengampu kelas Rina Herani mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

"Jangan sia-siakan waktu kalian selama kuliah. Kalian bisa kuliah di sini itu privilege yang luar biasa, karena tidak semua bisa merasakannya. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan yang ada," ujar Rina.

Pergi mendadak

ilustrasi meninggal duniaIlustrasi. Mahasiswa baru UGM 2024 Marchia Hutabarat meninggal dunia sebelum sempat merasakan bangku perkuliahan. (iStockphoto/SeventyFour)

Kepergian Marchia sendiri terbilang mendadak bagi Sebastian. Ia yang sedang berada di Balige, Sumatera Utara tiba-tiba mendapatkan kabar kepergian Marchia dari sang istri, Imelda, yang tengah berada di Yogyakarta.

Kala itu, Imelda berangkat ke Yogyakarta untuk mempersiapkan kebutuhan jelang perkuliahan Marchia. Imelda juga sempat mengajak kedua putrinya, Marchia dan Nada, berwisata ke Magelang.

Mulanya, semua terlihat baik-baik saja. Namun, tiba-tiba saja suasana berubah saat Marchia tak juga keluar dari kamar mandi setelah 30 menit berada di dalamnya.

"Saya ketuk-ketuk, tidak ada sahutan. Akhirnya pintu saya buka, Marchia sudah dalam kondisi pingsan," ujar Imelda bercerita.

Marchia pun segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat yang jaraknya mencapai 15 kilometer (km) dari penginapan.

Namun nahas, kondisi Marchia tak tertolong. Setibanya di puskesmas, Marchia sudah tak bernapas.

(asr/asr)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • TKN Sebut Prabowo Mampu Jadi Jembatan Kepemimpinan Bagi Para Anak Muda
  • Ini 6 Cara Menjaga Kesehatan Tulang Perempuan, Cegah Osteoporosis
  • Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi
  • Jangan Dipakai, 5 Warna Dinding Ini Bisa Picu Stres dan Cemas
  • Soal Wagub DKI, Prabowo Ikut Apa Kata Taufik
  • Istana Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina
  • Istana Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina
  • Mercon Merah Putih siap bawa Oseng Mercon Go
推荐内容
  • Satu Lagi Relawan Nyatakan Dukungan ke Prabowo
  • Kapan THR 2025 Karyawan Swasta Cair? Prabowo Subianto Inginkan Hal Ini Terjadi
  • Umat Muslim Dianjurkan Salat Dhuha, Ini 6 Keistimewaannya
  • Kementerian PKP Siap Bantu BNPB untuk Relokasi Korban Banjir Jabodetabek
  • Rusunawa Kini Bisa Jadi Milik Pribadi, Benar?
  • Warga Bekasi Kini Punya Bus Trans Wibawa Mukti, Simak Rutenya