Kolaborasi 58 CEO Bangun Rumah Layak Huni di Bogor
Habitat for Humanity Indonesia kembali menggelar kegiatan amal dan sukarela tahunan CEO Build dengan mengusung tema “Board Room Leaders, Community Builders”. CEO Build merupakan wadah partisipasi aktif para pemimpin korporasi untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2015, program ini telah membangun 82 rumah layak huni. Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Handoko Ngadiman, mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Habitat Indonesia dalam mengatasi backlogrumah nasional yang saat ini mencapai 9,9 juta unit.
“Target 3 juta rumah layak huni tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kolaborasi antara masyarakat, sektor swasta, dan lembaga non-profit. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga di Indonesia,” ucap dia.
Baca Juga: Ara Bakal Sambangi Hashim Soal Polemik Rumah Subsidi Kecil: 'Jangan Adu Domba Kami Ya!'
Ke depan, lanjut dia, Habitat Indonesia akan terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus memperluas jangkauan program dan mendorong terciptanya hunian yang layak, aman, dan bermartabat bagi jutaan keluarga di Indonesia.
Untuk tahun ini, aksi dilakukan di Desa Kadumanggu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Di lokasi tersebut masih terdapat setidaknya 82 keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Dipimpin Edwin Soeryadjaya dan melibatkan 58 Chief Executive Officer (CEO), pimpinan dari berbagai perusahaan, hingga institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, mereka membangun lima rumah dari 38 rumah layak huni yang terkumpul dari penggalangan dana oleh perusahaan dan individu yang terlibat untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Baca Juga: Rumah Subsidi Dibangun Bertingkat? Ini Gagasan Baru Maruarar Sirait
Sejak memulai program di Desa Kadumanggu, Habitat Indonesia telah membangun 1.061 rumah melalui pembangunan baru maupun peningkatan kualitas hunian. Inisiatif ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11, yakni menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Sebagian besar penerima manfaat yang mendapat dukungan pembangunan rumah layak huni merupakan wanita kepala rumah tangga, penyandang disabilitas, dan buruh harian lepas yang menghadapi keterbatasan ekonomi sehingga kesulitan memperbaiki tempat tinggalnya.
“Saya sangat antusias dapat terlibat langsung dalam kegiatan ini bersama tim ASTRA. Ini bukan hanya tentang membangun rumah, tetapi juga tentang menghadirkan harapan baru bagi keluarga penerima manfaat,” kata Direktur PT Astra International Tbk, Gita Tiffani Boer.
Sementara itu, Co-Founder PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Sandiaga Uno mengungkapkan dukungannya terhadap aksi ini. "Setelah lima tahun, saya senang bisa kembali berpartisipasi. Saya percaya, membangun rumah layak huni adalah bagian dari tanggung jawab kolektif kita sebagai warga negara untuk meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita,” kata Sandiaga.
Pemimpin CEO Build 2025 dan Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Edwin Soeryadjaya, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut ambil bagian.
“Saya senang melihat semangat dan komitmen para CEO dalam mendukung visi Habitat Indonesia. Kita hidup berdampingan di dunia ini, dan sudah seharusnya saling membantu,” ungkapnya.
(责任编辑:百科)
- Situasi Papua Belum Aman, Polri Perpanjang Satgas Damai Cartenz Hingga Desember 2024
- Tanah di Swedia Dijual Seharga Permen per Meter Persegi, Minat?
- Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari
- Aturan Simpan Barang Bagasi Kabin Pesawat, biar Penumpang Gak Rebutan
- Anies Colek Pemimpin yang Gemoy: Pilih Saja Asal Jangan yang Dadakan
- Pria Waspada, 3 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Penis Patah
- Peredaran Obat Ilegal Lewat Daring Makin Merebak
- Wapres Ma'ruf Minta Warga di Sekitar Gunung Ruang Ikuti Arahan Pemerintah
- Anies Baswedan Kampanye Perdana di Titik Tanah Merah, Ini Alasannya
- Mahfud MD Ungkap Tidak Ada Tawaran Gabung di Kabinet Prabowo
- PLTA Batoq Kelo 300 MW Resmi Dimulai, Target Operasi 2031
- Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, Pramono: Uangnya buat Beri Subsidi 15 Golongan Masyarakat
- DPN Minta Jangan Ada Kerancuan Penegakan Hukum Di Indonesia
- Hadiah Anant Ambani untuk Groomsmen: Jam Tangan Rp3 M
- Spekulasi Akusisi Grab Kian Kencang, GOTO Bawa Kabar Terkini
- Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, Pramono: Uangnya buat Beri Subsidi 15 Golongan Masyarakat
- Komdigi Targetkan Dampak Ekonomi Rp41 Triliun dari Investasi Microsoft di Indonesia
- PKB Jakarta Minta Ida Fauziah Maju Pilkada, Respons Cak Imin: Kita Masih Butuh 10 Kursi Lagi
- Pertamina Patra Niaga Bagikan 833 Hewan Kurban dan Salurkan ke 50 Ribu Dhuafa
- BPOM Respons soal Ramai Kabar Bedak Tabur Bayi Bisa Picu Kanker