Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak
Santorini membatasi wisatawan setelah kekacauan hampir terjadi di pulau surgawi yang ada di Yunani tersebut. Hal ini bermula dari kedatangan 11 ribu wisatawankapal pesiar yang menyerbu pulau ini dalam satu hari.
Presiden Komunitas di kota Thira, Santorini, Panagiotis Kavallaris dalam postingannya di salah satu platform media sosial bahkan sempat meminta penduduk setempat untuk berdiam diri di rumah. Tapi postingan tersebut kemudian telah dihapus.
Kavallaris disebut memperingatkan penduduk di pulau itu karena pulau tempat mereka tinggal secara tiba-tiba didatangi gelombang besar wisatawan yang datang dengan kapal pesiar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, hal ini justru dibantah oleh Wali Kota Santorini Nikos Zorzos yang justru ingin Santorini membatasi wisatawan.
Dia menyebut bahwa penumpang kapal pesiar harian tidak boleh membawa wisatawan melebihi delapan ribu penumpang.
"Mulai 2025 kami akan memberlakukan kembali batasan ini untuk melestarikan pulau kami sebagai destinasi unik," kata Zorzos.
Pembatasan wisatawan memang tidak memungkinkan untuk diterapkan tahun ini. Hal ini karena perencanaan perjalanan kapal pesiar yang matang saat hendak membawa wisatawan. Tapi, otoritas kota telah berhasil mengurangi jumlah pengunjung di hari puncak.
Zorzos bahkan menyerukan beberapa langkah tambahan, termasuk pembangunan pelabuhan baru, peningkatan infrastruktur energi dan perencanaan kota, hingga regulasi hotel dan Airbnb yang lebih baik.
Masalah volume kapal pesiar yang mencapai Santorini di antara pulau-pulau Yunani lainnya juga telah dibahas oleh Perdana Menteri negara itu, Kyriaos Mitsotakis yang bulan lalu sudah lebih dulu mengatakan rencana pembatasan wisatawan.
Awal Juli, wisatawan Inggris juga sempat mengkritik 'pulau terindah di Eropa' dengan alasan bahwa pulau tersebut telah dirusak oleh pariwisata yang berlebihan. Terutama 'barang tiruan dan orang Amerika serta orang-orang yang suka berswafoto'.
"Tidak ada matahari terbenam atau dinding putih atau kubah biru yang akan membuat Santorini sepadan dengan uang yang dikeluarkan," kata seorang wisatawan.
Pengalaman 'Yunani yang sesungguhnya' pun telah lama berlalu.
"Saat ini Santorini seperti tempat perangkap tikus, di mana kapal pesiar membuang ribuan orang ke pulau itu setiap hari, semuanya siap untuk ditipu," kata wisatawan tersebut.
(tst/pua)(责任编辑:热点)
- ·Berat Badan Sudah Turun, Lalu Ke Mana Perginya Lemak?
- ·Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
- ·Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital
- ·5 Minuman Ini Bantu Bakar Lemak Jika Diminum Sebelum Tidur
- ·7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing
- ·Trump Kritik Lagi Powell, Harga Bitcoin Terkoreksi hingga US$104.300
- ·BBM Subsidi Bakal Dibatasi, Ini Daftar Kendaraan yang Tak Boleh Isi Pertalite
- ·Usai Diperiksa KPK, Pengusaha Rahmat Djangkar Akui Sudah Terima SPDP Kasus Korupsi Pemkot Semarang
- ·Catat, 11 Makanan Ini Bisa Bikin Kamu Tetap Awet Muda
- ·KemenpanRB: ASN yang Lajang akan Pindah ke IKN Tahap Awal
- ·Pembiayaan Mobil dan Motor Listrik Capai Rp17,71 Triliun di April 2025
- ·3 Cara Alami Mengatasi Osteoporosis, Lebih Bugar Tanpa Masalah Tulang
- ·Buka Sespim Wilayah 3, Cak Imin ingin Lahirkan Politisi Sekaligus Negarawan
- ·Putin Meradang Diserang Ukraina, Zelenskiy Tetiba Usulkan Gencatan Senjata
- ·Timnas AMIN Tuding Pembelian Alutsista Bekas Lebih Mahal Dibanding Baru
- ·Support Festival Waduk Setu, PLN Siapkan Power Bank 250 kVA
- ·Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- ·KemenpanRB: ASN yang Lajang akan Pindah ke IKN Tahap Awal
- ·Anggap Melawan Hukum, Seorang Dosen Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat
- ·Momentum Suku Bunga Turun, Gobel Group Genjot Bisnis Properti Lewat Apartemen Superblok Opus Park