- Warta Ekonomi,quickq下载官方苹果 Jakarta -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus dugaan suap pada proyek pembangunan PLTU Riau-1. Bahkan, menyita telepon seluler (ponsel) Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan ada beberapa alat komunikasi lain yang disita saat penggeledahan di sejumlah lokasi, dan saat ini komunikasi yang dilakukan Sofyan sedang dilakukan pengecekan, ada tidaknya keterlibatan dalam PLTU Riau-1 tersebut.
'Isi dari ponsel itu belum bisa saya sampaikan, tapi pasti penyidik akan mendalami ada atau tidak komunikasi antara pihak-pihak (dalam kasus) tersebut," terangnya di Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Diketahui, perkara dugaan suap PLTU Riau-1, KPK telah menetapkan tersangka yakni Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih, yang diduga menerima suap dari Johannes B Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, yang merupakan kontraktor.
KPK menduga, Eni uang sebanyak Rp 4,5 miliar dari Johannes untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1.
顶: 891踩: 25
Ponsel Dirut PLN Disita KPK, Kenapa ya?
人参与 | 时间:2025-05-25 16:13:17
相关文章
- Polisi Ringkus Jakmania Pemukul Anak Menpora
- Daftar Rekor 5 Barang Termahal di Dunia, Paling Murah Rp901 M
- Tak Perlu Cat Ulang, Ini 3 Cara Atasi Tembok Lembap dan Mengelupas
- 建筑作品集辅导机构哪个好?
- KPU Ungkap Penetapan DPT di Malaysia Dilakukan sejak Juli 2023
- Lulus Seleksi Tahap II, Pansel Serahkan Lima Nama Calon Wakil Ketua DK LPS ke Prabowo
- Layanan Pembayaran Nontunai Bank DKI Merambah ke Rumah Sakit, Bisa Buat Bayar Tagihan
- 73% Anak Muda Butuh Asuransi, Prudential Siap Menjemput Bola
- Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang
- 出国留学艺术条件需要满足哪些?
评论专区